Ibas Mencetuskan Bahwa Perempuan Dapat Menjadi Penggerak Ekonomi

Peran Perempuan Indonesia dalam Perekonomian Menurut Edhie Baskoro Yudhoyono

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menekankan bahwa perempuan Indonesia memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi bangsa. Pernyataan ini didasari fakta dan bukan sekadar retorika semata.

• Statistik Menunjukkan Potensi: Berdasarkan laporan ‘Women, Business, and the Law 2021’ dari World Bank, pada tahun 2021 sebanyak 60% usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dimiliki oleh perempuan.

• Dampak Pemberdayaan Ekonomi: Penelitian dari berbagai lembaga dunia menunjukkan bahwa ketika perempuan memiliki kemandirian ekonomi dan kontrol atas pendapatan, mereka cenderung mengalokasikan sumber daya tersebut untuk kebutuhan keluarga, termasuk gizi, kesehatan, dan pendidikan anak-anak.

• Program Pemerintah: Ibas menyoroti pentingnya program seperti Keluarga Harapan, Kredit Usaha Rakyat, dan bantuan usaha mikro dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan.

• Adaptasi terhadap Teknologi: Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi, dan digitalisasi, Ibas menekankan perlunya perempuan Indonesia untuk menjadi adaptif terhadap masa depan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di era masyarakat digital.

• Peran dalam Kesehatan: Selain aspek ekonomi, perempuan juga memegang peran kunci dalam meningkatkan indikator kesehatan, termasuk dalam penanggulangan masalah gizi, stunting, serta melalui akses layanan kesehatan dan edukasi penting.