Rekayasa Lalu Lintas dan Pengamanan saat Indonesia Bertemu Jepang di GBK

Timnas Indonesia akan melawan Jepang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, besok. Polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan pengamanan sekitar stadion.

Rekayasa Lalu Lintas:

• Arus dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda dialihkan lurus ke arah Slipi.

• Arus dari Slipi dialihkan lurus ke arah Semanggi, tanpa menuju layang Ladokgi ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

• Dari Bundaran Senayan menuju Jalan Pintu Satu Senayan dialihkan ke Jalan Jenderal Sudirman arah Semanggi.

• Dari Jalan Mustopo menuju Jalan Asia Afrika belok kanan ke arah Jalan Hang Tuah Raya.

• Dari Jalan Patal Senayan 1 menuju Jalan Asia Afrika belok kiri ke Jalan Tentara Pelajar.

• Dari Manggala Wanabakti menuju Jalan Lapangan Tembak dialihkan ke Jalan Tentara Pelajar.

• Dari Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Patal Senayan dialihkan ke arah Permata Hijau.

Imbauan Kepada Suporter:

Suporter Timnas Indonesia diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi, mengingat keterbatasan tempat parkir di sekitar GBK.

Kantong Parkir di Area GBK:

• Plaza Tenggara.

• Istora.

• Jalan APEC.

• Parkir elevated sisi selatan.

• Timur Senayan sisi selatan.

• Parkir elevated sisi utara.

• Parkir akuatik.

• Lapangan ABC.

• Stadion Madya.

• Masjid Albina.

• Lapangan Softball.

• Pintu 2 (Eks Telkom).

• Sepanjang JCC.

• Pintu 11.

• Sepanjang JCC.

• Pintu 5.

Waktu Hindari Lalu Lintas:

Masyarakat diimbau untuk menghindari ruas jalan sekitar GBK dari pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Pengamanan Tambahan:

• Jumlah Personel: 2.500 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan pertandingan.

• Lokasi Personel: Mulai dari pintu masuk, lokasi pertandingan, hingga sekeliling Senayan.

• Imbauan: Suporter diingatkan untuk tidak membawa barang terlarang seperti petasan, flare, senjata tajam, atau minuman beralkohol.

• Tindakan Tegas: Penonton yang kedapatan membawa benda-benda terlarang akan ditindak tegas, namun tetap mengedepankan pendekatan humanis.